Tuing tuing...lagi seru-serunya ngedit skripsweet tiba-tiba keinget obrolan dengan teman sebayaku semalam. Mungkin karena udah lama gag ketemu jadi kita chatting cukup banyak sampai larut malam. mulai dari ngobrolin hal-hal kecil seperti tata cara memakai celana dalam yang baik dan benar hingga angan-angan masa depan untuk menguasai dunia persilatan.
Tapi ada satu kalimat yang kuingat jelas dan cukup membuat semangatku muncul kembali dan juga sedikit memaksaku untuk berganti aliran dari idealis-pragmatis menjadi pragmatis total. bukannya aku sudah bosan dengan konsep idealis, tetapi menurutku berpikir pragmatis itu lebih menguntungkan untuk keadaanku saat ini. karena dengan ini, tujuan dari idealisme yang biasanya abstrak berubah menjadi lebih nyata dan jelas.
Mulai pagi tadi aku sangat tidak memikirkan bagaimana cara mempertahankan suatu usaha untuk sebuah tujuan, tetapi aku berpikiran apapun bentuk dari usaha itu yang penting tujuanku bisa tercapai. dengan kata lain mulai sekarang aku harus berpikir praktis analistis, dan ga peduli mau dengan cara apa aku menempuh suatu tujuan, yang penting tujuan itu harus segera tercapai.
Tapi ada satu kalimat yang kuingat jelas dan cukup membuat semangatku muncul kembali dan juga sedikit memaksaku untuk berganti aliran dari idealis-pragmatis menjadi pragmatis total. bukannya aku sudah bosan dengan konsep idealis, tetapi menurutku berpikir pragmatis itu lebih menguntungkan untuk keadaanku saat ini. karena dengan ini, tujuan dari idealisme yang biasanya abstrak berubah menjadi lebih nyata dan jelas.
Sumber gambar : doug-johnson.squarespace.com
Mulai pagi tadi aku sangat tidak memikirkan bagaimana cara mempertahankan suatu usaha untuk sebuah tujuan, tetapi aku berpikiran apapun bentuk dari usaha itu yang penting tujuanku bisa tercapai. dengan kata lain mulai sekarang aku harus berpikir praktis analistis, dan ga peduli mau dengan cara apa aku menempuh suatu tujuan, yang penting tujuan itu harus segera tercapai.
Oke,negara ini memang negara demokrasi dimana idealisme harus di tegakkan dengan benar dan sesuai aturan, tapi mana buktinya? hanya tertulis dalam sejarah presiden indonesia pertama beserta kawan-kawannya dan hanya kalangan minoritas saja yang masih mempertahankan idealismenya. para tokoh agama mulai bermain di dalam dunia politik, begitu juga dengan petinggi-petinggi olahraga. orang-orang dalam dunia politikpun tidak sedikit yang mengembangkan usahanya dengan berwiraswasta dan mendirikan aset-aset yang bisa memperkaya diri sendiri dan keluarganya. semua demi tujuannya masing-masing individu bukan?
Seorang pembimbing skripsi temenku juga pernah bilang, 'jadi peneliti itu gak usah terlalu jujur, toh gak bakal ada yang tau kecacatan data penelitian kita kalau dimanipulasi secara sempurna. yang penting hasil akhirnya'. Nah dari situ aku juga berpikiran 'bener banget, sampai saat ini juga tidak ada seorangpun yang bisa mengungkap kebohongan pria kelahiran 5 agustus 1930 dalam misi apollo 11. yang penting hasil akhirnya cuy, dy jdi terkenal kan sekarang'. >:D
Sorry neil,bukannya aku gak percaya pada prestasimu. >:D
Seorang pembimbing skripsi temenku juga pernah bilang, 'jadi peneliti itu gak usah terlalu jujur, toh gak bakal ada yang tau kecacatan data penelitian kita kalau dimanipulasi secara sempurna. yang penting hasil akhirnya'. Nah dari situ aku juga berpikiran 'bener banget, sampai saat ini juga tidak ada seorangpun yang bisa mengungkap kebohongan pria kelahiran 5 agustus 1930 dalam misi apollo 11. yang penting hasil akhirnya cuy, dy jdi terkenal kan sekarang'. >:D
Sorry neil,bukannya aku gak percaya pada prestasimu. >:D
Buat para penganut aliran idealis, sorry sekarang udah gak jamannya lagi cuy. >:D
1 komentar:
ini orang ngomong apaan yak? kagak mudeng =D
Posting Komentar