Sumber : abanzai.animeblogger.net
Malem minggu..Berawal dari sebuah sms yang berisikan tanda "T,T".
'Jangan menangis Beb, aku disini untukmu..' Pletakk..tiba-tiba kaleng cat 1 kilo melayang ke kepalaku.
Rupanya dia sedang sedih karena sahabatnya yang seminggu lagi mau nikah diperlakukan tidak layak oleh sang calon suami. Setelah aku cek, ternyata memang benar.. Entah itu calon suami psikopat atau pikiranku saja yang lagi error gara-gara keracunan revisi yang tak kunjung usai, yang jelas calon suami itu mengatakan demikian di 'FACEBOOK' calon istri yang merupakan salah satu teman SMA ku "Semoga kamu meninggal sebelum 14 februari 2011. Amiiinn"
Awalnya aku mengira ini cuma becandaan biasa, tapi setelah aku baca comment-comment dari calon suami yang mayoritas bermaksud membatalkan rencana pernikahannya akhirnya aku menanggapi ini cukup serius dan perlu dipertanggungjawabkan. yah kalian bisa menilai sendiri. Menurutku sih, ini bukan calon suami namanya tapi lebih cocok disebut calon pemb**uh ato p**jahat kel**in.
Sebenarnya persiapanku untuk menghadiri pernikahan mereka berdua sudah matang. Baju batik sudah aku persiapkan dan tertata rapi di dalam lemariku untuk resepesi tanggal 14 februari 2011, uang jajan juga sudah aku siapkan setidaknya untuk menginap beberapa hari di luar kota. Tinggal minta izin dosen untuk ke luar kota untuk beberapa hari. Kemungkinan besar dosenku juga bakal ngasih ijin. Tapi aku sudah terlanjur kecewa pada sang calon suami yang mengatakan "Makin bulat tekat saya buat ngancurin segalanya" (disini aku sedikit menghilangkan kalimat pertama karena mengandung SARA) dalam salah satu commentnya.
Oke, yang aku tau mereka berdua adalah pasangan yang mempunyai pegangan yang cukup kuat dibandingkan aku yang berwatak iblis. Tapi kenyataannya iblis lebih tau tentang tuhan dibanding manusia. Hanya satu kesalahan iblis yaitu tidak mau menganggap manusia lebih mulia dari dirinya. yah kalo semua manusia kelakuannya seperti calon suami 'itu' kenapa mesti dimuliakan ??? -,-"
PS : Jadi inget kata Rifatul tentang pernikahan "Semua butuh perencanaan, memilih, memutuskan, dan harus dipertanggung jawabkan. Cinta memang buta, berupa perasaan aneh tidak masuk akal yang tak mampu dijangkau logika. Penyesalan selalu datang belakangan, tapi tidak ada kata terlambat untuk cinta yang baik, cinta yang dewasa, dan cinta dengan pertimbangan logika. "
PS : Jadi inget kata Rifatul tentang pernikahan "Semua butuh perencanaan, memilih, memutuskan, dan harus dipertanggung jawabkan. Cinta memang buta, berupa perasaan aneh tidak masuk akal yang tak mampu dijangkau logika. Penyesalan selalu datang belakangan, tapi tidak ada kata terlambat untuk cinta yang baik, cinta yang dewasa, dan cinta dengan pertimbangan logika. "