Minggu, 06 Februari 2011

Saturday Nite

Sumber : abanzai.animeblogger.net

Malem minggu..Berawal dari sebuah sms yang berisikan tanda "T,T".
'Jangan menangis Beb, aku disini untukmu..' Pletakk..tiba-tiba kaleng cat 1 kilo melayang ke kepalaku.
Rupanya dia sedang sedih karena sahabatnya yang seminggu lagi mau nikah diperlakukan tidak layak oleh sang calon suami. Setelah aku cek, ternyata memang benar.. Entah itu calon suami psikopat atau pikiranku saja yang lagi error gara-gara keracunan revisi yang tak kunjung usai, yang jelas calon suami itu mengatakan demikian di 'FACEBOOK' calon istri yang merupakan salah satu teman SMA ku "Semoga kamu meninggal sebelum 14 februari 2011. Amiiinn"

Awalnya aku mengira ini cuma becandaan biasa, tapi setelah aku baca comment-comment dari calon suami yang mayoritas bermaksud membatalkan rencana pernikahannya akhirnya aku menanggapi ini cukup serius dan perlu dipertanggungjawabkan. yah kalian bisa menilai sendiri. Menurutku sih, ini bukan calon suami namanya tapi lebih cocok disebut calon pemb**uh ato p**jahat kel**in.

Sebenarnya persiapanku untuk menghadiri pernikahan mereka berdua sudah matang. Baju batik sudah aku persiapkan dan tertata rapi di dalam lemariku untuk resepesi tanggal 14 februari 2011, uang jajan juga sudah aku siapkan setidaknya untuk menginap beberapa hari di luar kota. Tinggal minta izin dosen untuk ke luar kota untuk beberapa hari. Kemungkinan besar dosenku juga bakal ngasih ijin. Tapi aku sudah terlanjur kecewa pada sang calon suami yang mengatakan "Makin bulat tekat saya buat ngancurin segalanya" (disini aku sedikit menghilangkan kalimat pertama karena mengandung SARA) dalam salah satu commentnya.

Oke, yang aku tau mereka berdua adalah pasangan yang mempunyai pegangan yang cukup kuat dibandingkan aku yang berwatak iblis. Tapi kenyataannya iblis lebih tau tentang tuhan dibanding manusia. Hanya satu kesalahan iblis yaitu tidak mau menganggap manusia lebih mulia dari dirinya. yah kalo semua manusia kelakuannya seperti calon suami 'itu' kenapa mesti dimuliakan ??? -,-"

PS : Jadi inget kata Rifatul tentang pernikahan "Semua butuh perencanaan, memilih, memutuskan, dan harus dipertanggung jawabkan. Cinta memang buta, berupa perasaan aneh tidak masuk akal yang tak mampu dijangkau logika. Penyesalan selalu datang belakangan, tapi tidak ada kata terlambat untuk cinta yang baik, cinta yang dewasa, dan cinta dengan pertimbangan logika. "

Selasa, 01 Februari 2011

Akhir-akhir ini aku disibukkan dengan urusan skripsi dan kelulusanku yang belum selesai. Masih banyak surat keterangan dan urusan lain yang harus diurus, termasuk revisi format skripsi yang harus sempurna karena bakal dijilid dan entah mau di buang kemana. Aku harus menemui orang-orang dan sejumlah kepala instansi yang terkait dengan skripsiku untuk sekedar memperoleh tanda tangan, salah satunya pak Joko, dosen penguji skripsiku.

Hari pertama episode revisi.
09.00. Hoaaaam, bangun dengan perasaan riang gembira setelah tidur nyenyak dan mimpi indah. Aku pasang alarm jam 5 pagi dan aku belum juga denger alarm itu berdering, berarti masih belum jam 5 pagi. Dengan santai'nya membuka pintu. jam 5 pagi kok udah panas banget yah (masih belum sadar). setelah diam beberapa detik lalu aku melihat jam wekerku dengan seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya. Busyeeeet..!!! JAM 9 !!!!

Perfect banget, aku sama sekali gak denger alarm itu berdering. perlu periksa di THT nih -,-"
Sampai kampus langsung cari format surat-surat yang diperlukan. Kali ini Resa dan Deras jadi superheronya, mereka punya banyak format surat dari mulai surat nikah hingga surat cerai. Setelah muter-muter akhirnya ketemu juga dan jadilah 12 lembar surat nikah. Sekarang saatnya berburu tanda tangan. 

Pertama aku harus dapet tanda tangannya pak Joko. Dengan PD aku menuju ruang kerja'nya yang ternyata tidak berpenghuni. Jurus andalan pertama, telpon. wah gak diangkat.. selatjunya kirim sms. Haduuuh, gak di bales..Arrrrg, mulai bete. oke, aku tungu d depan ruangannya, berharap dia datang dengan muka sumringah dan membawakan 3 porsi ayam goreng dan ice lemon tea untukku :D

2 jam penantian gak kunjung datang juga.hiks.. "Harus berapa lamaaaa...aku menunggumu...aku menunggumuuuuu" nyanyian mahasiswa frustasi yang berharap menyaingi suaranya kang Ariel dan om Chrisye. Akhirnya aku memutuskan mengakhiri penantian ini dengan cara kabur dari kampus dan berharap hari esok akan lebih baik dari hari ini.

Beginilah nasib mahasiswa yang sedang menjalani masa-masa revisi. Bahkan waktu blogwalking dan comment di blognya Trie sempet nongol verifikasi kata yang bertuliskan "REVISE".capedeeeeee.... -,-"